Emak-Emak Closing Rutin Setiap Hari, Mungkin Gak Ya? Melalui artikel ini saya akan bongkar rahasianya. Bagaimana mereka bisa closing rutin setiap hari? Apakah suatu kebetulan? Atau mereka ikut pelatihan digital marketing?
Bukan hanya milik kalangan muda atau orang yang melek teknologi. Tapi Emak-emak bahkan Eyang-eyang pun mampu melakukan bisnis online. Ya, bisnis menggunakan media internet. Lebih dikenal dengan istilah bisnis online atau internet marketing.
Gak kebayang ya sebelumnya. Tapi ini asli dan terbukti. Bener-bener edan yang menyenangkan. Bukan hanya closing tapi closing rutin bestie.
Ada yang penasaran bestie, apa itu closing. Closing itu bahasa kerennya kita mengakhiri sebuah penawaran jasa atau produk dengan terjadinya transaksi penjualan. Paham kan? Closing sama dengan jualan.
Apa rahasianya? Anda penasaran?
Sama Saya Juga 🙂
Ini dia Rahasia Emak-Emak Closing Rutin Setiap Hari. Silakan baca secara perlahan.
Rahasia 1: 3B (Belajar, Belajar, Belajar)
Rahasia pertama adalah 3 B: Pertama, Belajar Dulu. Kalau mau bisa closing atau jualan, harus belajar dulu ilmu closing atau jualan. Gampang kan?
Bagaimana kalau masih belum bisa jualan atau belum bisa closing? Maka berlaku B kedua yaitu Belajar Lagi. Jangan khawatir bestie kalau Anda masih belum bisa closing, belajar lagi. Sampai Anda bisa jualan atau bisa closing.
Terus sudah belajar. Masih belum mahir closingnya. Kadang closing kadang zoong. Maka lakukan jurus B ketiga yaitu Belajar Terus. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita senantiasa dituntut untuk belajar.
Selagi kita hidup pasti ada perubahan. Setiap perubahan kita harus melakukan adaptasi. Dengan cara apa? Jawabannya adalah Belajar. Belajar sampai kita bisa. Belajar sampai akhir hayat.
Minimal, ada 4 hal yang harus kita pelajari, agar Anda bisa closing rutin setiap hari, Belajar:
- Bagaimana membuat orang lain tertarik dengan penawaran produk atau jasa kita.
- Mengumpulkan database calon customer atau calon konsumen kita.
- Belajar membuat calon customer atau calon konsumen mau membeli produk atau jasa kita.
- Belajar mengubah pembeli agar repeat order.
Rahasia 2: 3P (Praktik, Praktik, Praktik)
Sehebat apapun Anda belajar. Bahkan Anda belajar kemana-mana. Ada pelatihan digital marketing di tempat tertentu Anda ikuti. Ada event serupa ditempat lain lagi, Anda datangi. Kenapa saya masih belum biasa closing? Masalahnya Anda tidak pernah mempraktikan ilmunya.
MAU TIDAK MAU Anda harus mengamalkan 3 P. Pertama Praktik Dulu. Setelah Anda belajar yang perlu Anda lakukan adalah mempraktikannya. Praktikan ilmu yang Anda dapatkan selama belajar sampai Anda bisa closing.
Praktik Implementasi Digital Marketing 1
Contoh 1. Praktik membuat orang lain tertarik dengan penawaran produk atau jasa kita. Anda harus menerapkan ilmu copywriting dalam membuat penawaran. Yaitu ilmu dan seni menggerakkan orang lain melalui rangkaian kata-kata (script) yang Anda tulis sehingga orang mau melakukan sesuatu yang Anda inginkan.
Ilustrasi: Anda menawarkan jasa kursus atau pelatihan digital marketing kepada calon konsumen atau calon peserta pelatihan dari kalangan pelaku usaha UMKM.
Implementasi: Mau Omset Usaha Anda Meningkat 3 Kali Lipat dalam 2 Bulan? Untuk informasi selengkapnya klik link berikut .
Praktik Implementasi Digital Marketing 2
Contoh 2. Praktik mengumpulkan database calon konsumen. Untuk mempraktikan langkah ini, pertama Anda perlu menguasai ilmu funelling, dengan mengetahui tensi pasar produk/jasa Anda. Kedua Anda harus memilih kanal pemasaran yang tepat sesuai dengan target market Anda.
Ilustrasi: Target audiennya adalah laki-laki atau perempuan usia 18 – 45 tahun yang aktif di facebook dengan minat Wirausaha menggunakan jaringan 4G dengan HP Samsung. Lokasi berada di kota Kuningan, Cirebon, dan Majalengka.
Implementasi: Berdasarkan ilustrasi diatas sudah jelas calon konsumen kita telah tertarget. Maka dapat menggunakan Facebook Ads.
Dapatkan databe calon konsumen kita (Nama/Email/No.HP). Minimal Anda mendapatkan No. WA. Dan Ini yang dilakukan Emak-emak dan Eyang-eyang. Dengan menguasai Closing mereka rutin setiap hari.
Lalu klasifikasikan calon konsumen Anda menurut tensi market funnel, apakah termasuk cold, warm, atau hot. Pembahasan lebih lanjut materi ini, akan disampaikan penulis pada tulisan berikutnya.
Mempraktikan ilmu closing itu tidak semudah membalik telapak tangan. Anda bahkan perlu mendapatkan penolakan terlebih dahulu. Bahkan penolakan yang paling menyakitkan adalah penolakan dari orang terdekat.
Jika masih belum berhasil juga, amalkan P yang kedua yaitu Praktik Lagi. Jangan pernah merasa bosan untuk praktik. Semakin lama anda praktik, semakin bertambah jam terbang Anda. Karena keyakinan akan tumbuh dari seberapa lamanya jam terbang Anda.
Keyakinan akan mempengaruhi action Anda. Semakin yakin, action Anda akan semakin bagus. Maka jangan sampai berhenti praktik. Amalkan P ketiga, yaitu Praktik Terus. Lakukan praktik closing hingga 10.000 jam.
Asah terus ilmu closing Anda. Semakin diasah semakin tajam, semakin ahli, semakin mahir. The power of repeatition. Keajaiban melakukan pengulangan.
Rahasia 3: 3A (Action, Action, Action)
Apa bedanya Praktik dengan Action. Disini penulis akan meberikan perbedaan antara praktik dan action. Praktik adalah mempraktikan ilmu yang telah dipelajari sehingga memiliki pengalaman. Action lebih dahsyat lagi yaitu melakukan sesuatu berdasarkan keyakinan, ilmu, dan pengalaman, dan sumber daya pendukung sehingga mencapai goal yang ingin dicapai.
Dalam melakukan action, kita menggunakan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act). Sehingga hasilnya bisa terukur. Setelah Anda membuat sebuah rencana yang baik maka lakukan A yang pertama yaitu Action Dulu. Ukur hasilnya menggunakan PDCA.
Jika belum tercapai maka, lakukan A yang kedua yaitu Action Lagi. Seingga Anda mencapai goal yang diharapkan. Setelah berhasil mencapai goal Anda jangan berhenti dan merasa puas disana.
Lakukan A ketiga yaitu Action Terus sampai dengan sempurna. Sehingga orang lain merasa puas dengan produk dan jasa yang Anda tawarkan.
Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat. Saya do’akan Anda yang sedang berbisnis, berusaha, semoga bisnis dan usahanya semakin berkah, tumbuh, dan berkembang. Bagi yang sedang merencanakan usaha atau bisnis baru semoga bisnis dan usahanya segera terwujud. Menjadi bisnis yang berkah dan bermanfaat. Aamiin.