Categories
Blog

4 Langkah Manajemen Waktu Yang Sangat Menentukan Kesuksesan

Manajemen waktu. Salah satu kunci kesuksesan adalah ketepatan dalam mengelola waktu. Banyak orang yang tidak dapat mengelola waktu dengan baik. Ia kehilangan waktunya selama hidupnya. Padahal waktu uang dijalani oleh setiap orang dalam sehari-semalam adalah sama 24 jam.

Dibutuhkan keahlian untuk mengelola waktu dengan baik. Dalam artikel singkat ini akan dibahas bagaimana cara mengelola waktu dengan baik. Sehingga anda lebih produktif dan banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan atau diselesaikan.

Namun sebelumnya silakan siapkan catatan anda. Kemudian silakan tonton video berikut dengan baik. Posisikan badan anda dengan posisi yang baik. Simak dan catat apa yang menurut anda penting. Selamat menonton.

Silakan tulislah poin-poin penting pada video diatas. Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan atau ditanyakan dapat ditulis pada kolom komentar.

Categories
Bisnis dan Investasi Blog Digital Marketing

Tips Digital Marketing: 3 Rahasia Emak-Emak Closing Rutin Setiap Hari

Emak-Emak Closing Rutin Setiap Hari, Mungkin Gak Ya? Melalui artikel ini saya akan bongkar rahasianya. Bagaimana mereka bisa closing rutin setiap hari? Apakah suatu kebetulan? Atau mereka ikut pelatihan digital marketing?

Bukan hanya milik kalangan muda atau orang yang melek teknologi. Tapi Emak-emak bahkan Eyang-eyang pun mampu melakukan bisnis online. Ya, bisnis menggunakan media internet. Lebih dikenal dengan istilah bisnis online atau internet marketing.

Gak kebayang ya sebelumnya. Tapi ini asli dan terbukti. Bener-bener edan yang menyenangkan. Bukan hanya closing tapi closing rutin bestie.

Ada yang penasaran bestie, apa itu closing. Closing itu bahasa kerennya kita mengakhiri sebuah penawaran jasa atau produk dengan terjadinya transaksi penjualan. Paham kan? Closing sama dengan jualan.

Apa rahasianya? Anda penasaran?
Sama Saya Juga 🙂

Ini dia Rahasia Emak-Emak Closing Rutin Setiap Hari. Silakan baca secara perlahan.

Rahasia 1: 3B (Belajar, Belajar, Belajar)

Rahasia pertama adalah 3 B: Pertama, Belajar Dulu. Kalau mau bisa closing atau jualan, harus belajar dulu ilmu closing atau jualan. Gampang kan?

Bagaimana kalau masih belum bisa jualan atau belum bisa closing? Maka berlaku B kedua yaitu Belajar Lagi. Jangan khawatir bestie kalau Anda masih belum bisa closing, belajar lagi. Sampai Anda bisa jualan atau bisa closing.

Terus sudah belajar. Masih belum mahir closingnya. Kadang closing kadang zoong. Maka lakukan jurus B ketiga yaitu Belajar Terus. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita senantiasa dituntut untuk belajar.

Selagi kita hidup pasti ada perubahan. Setiap perubahan kita harus melakukan adaptasi. Dengan cara apa? Jawabannya adalah Belajar. Belajar sampai kita bisa. Belajar sampai akhir hayat.

Minimal, ada 4 hal yang harus kita pelajari, agar Anda bisa closing rutin setiap hari, Belajar:

  1. Bagaimana membuat orang lain tertarik dengan penawaran produk atau jasa kita.
  2. Mengumpulkan database calon customer atau calon konsumen kita.
  3. Belajar membuat calon customer atau calon konsumen mau membeli produk atau jasa kita.
  4. Belajar mengubah pembeli agar repeat order.

Rahasia 2: 3P (Praktik, Praktik, Praktik)

Sehebat apapun Anda belajar. Bahkan Anda belajar kemana-mana. Ada pelatihan digital marketing di tempat tertentu Anda ikuti. Ada event serupa ditempat lain lagi, Anda datangi. Kenapa saya masih belum biasa closing? Masalahnya Anda tidak pernah mempraktikan ilmunya.

MAU TIDAK MAU Anda harus mengamalkan 3 P. Pertama Praktik Dulu. Setelah Anda belajar yang perlu Anda lakukan adalah mempraktikannya. Praktikan ilmu yang Anda dapatkan selama belajar sampai Anda bisa closing.

Praktik Implementasi Digital Marketing 1

Contoh 1. Praktik membuat orang lain tertarik dengan penawaran produk atau jasa kita. Anda harus menerapkan ilmu copywriting dalam membuat penawaran. Yaitu ilmu dan seni menggerakkan orang lain melalui rangkaian kata-kata (script) yang Anda tulis sehingga orang mau melakukan sesuatu yang Anda inginkan.

 

Ilustrasi: Anda menawarkan jasa kursus atau pelatihan digital marketing kepada calon konsumen atau calon peserta pelatihan dari kalangan pelaku usaha UMKM.

Implementasi: Mau Omset Usaha Anda Meningkat 3 Kali Lipat dalam 2 Bulan? Untuk informasi selengkapnya klik link berikut .

Praktik Implementasi Digital Marketing 2

Contoh 2. Praktik mengumpulkan database calon konsumen. Untuk mempraktikan langkah ini, pertama Anda perlu menguasai ilmu funelling, dengan mengetahui tensi pasar produk/jasa Anda. Kedua Anda harus memilih kanal pemasaran yang tepat sesuai dengan target market Anda.

 

Ilustrasi: Target audiennya adalah laki-laki atau perempuan usia 18 – 45 tahun yang aktif di facebook dengan minat Wirausaha menggunakan jaringan 4G dengan HP Samsung. Lokasi berada di kota Kuningan, Cirebon, dan Majalengka.

Implementasi: Berdasarkan ilustrasi diatas sudah jelas calon konsumen kita telah tertarget. Maka dapat menggunakan Facebook Ads.

Dapatkan databe calon konsumen kita (Nama/Email/No.HP). Minimal Anda mendapatkan No. WA. Dan Ini yang dilakukan Emak-emak dan Eyang-eyang. Dengan menguasai Closing mereka rutin setiap hari.

Lalu klasifikasikan calon konsumen Anda menurut tensi market funnel, apakah termasuk cold, warm, atau hot. Pembahasan lebih lanjut materi ini, akan disampaikan penulis pada tulisan berikutnya.

Mempraktikan ilmu closing itu tidak semudah membalik telapak tangan. Anda bahkan perlu mendapatkan penolakan terlebih dahulu. Bahkan penolakan yang paling menyakitkan adalah penolakan dari orang terdekat.

Jika masih belum berhasil juga, amalkan P yang kedua yaitu Praktik Lagi.  Jangan pernah merasa bosan untuk praktik. Semakin lama anda praktik, semakin bertambah jam terbang Anda. Karena keyakinan akan tumbuh dari seberapa lamanya jam terbang Anda.

Keyakinan akan mempengaruhi action Anda. Semakin yakin, action Anda akan semakin bagus. Maka jangan sampai berhenti praktik. Amalkan P ketiga, yaitu Praktik Terus. Lakukan praktik closing hingga 10.000 jam.

Asah terus ilmu closing Anda. Semakin diasah semakin tajam, semakin ahli, semakin mahir. The power of repeatition. Keajaiban melakukan pengulangan.

Rahasia 3: 3A (Action, Action, Action)

Apa bedanya Praktik dengan Action. Disini penulis akan meberikan perbedaan antara praktik dan action. Praktik adalah mempraktikan ilmu yang telah dipelajari sehingga memiliki pengalaman. Action lebih dahsyat lagi yaitu melakukan sesuatu berdasarkan keyakinan, ilmu, dan pengalaman, dan sumber daya pendukung sehingga mencapai goal yang ingin dicapai.

Dalam melakukan action, kita menggunakan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act). Sehingga hasilnya bisa terukur. Setelah Anda membuat sebuah rencana yang baik maka lakukan A yang pertama yaitu Action Dulu. Ukur hasilnya menggunakan PDCA.

Jika belum tercapai maka, lakukan A yang kedua yaitu Action Lagi. Seingga Anda mencapai goal yang diharapkan. Setelah berhasil mencapai goal Anda jangan berhenti dan merasa puas disana.

Lakukan A ketiga yaitu Action Terus sampai dengan sempurna. Sehingga orang lain merasa puas dengan produk dan jasa yang Anda tawarkan.

Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat. Saya do’akan Anda yang sedang berbisnis, berusaha, semoga bisnis dan usahanya semakin berkah, tumbuh, dan berkembang. Bagi yang sedang merencanakan usaha atau bisnis baru semoga bisnis dan usahanya segera terwujud. Menjadi bisnis yang berkah dan bermanfaat. Aamiin.

 

 

Categories
Blog Sertifikasi Profesi

Sertifikasi Profesi: Yakin Profesimu Sudah Tersertifikasi?

Apakah profesi kita sudah tersertifikasi? Apakah sertifikasi profesi itu penting? Mari simak cuplikan obrolan saya dengan sahabat lama yang jarang bertemu. Sekalinya ketemu bikin heboh.

Suatu hari saya bertemu dengan sahabat lama di warung kopi. Sebut saja namanya Gugun. Selanjutnya dapat ditebak khan apa yang terjadi. Pasti ngopi-ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul.

Ada pertanyaan dia yang membuat saya termenung.

“Nang, kamu saat ini kerja apa?”

Spontan saya jawab dengan bangga, “Sebagai Teknisi Handphone.”

“Yakin teknisi handphone? Ada buktinya? Terus yang mengakuinya siapa?”, Gugun melemparkan 3 pertanyaan sekaligus dalam satu napas.

“Gak ada sih”, Saya menjawab dengan lemes. Tanpa senjata untuk berdebat.

Selanjutnya timbul pertanyaan-pertanyaan dalam benak saya, tentang sertifikasi profesi. Kenapa bisa ya saya gak kepikiran tentang sertifikasi profesi.

  • Seberapa Pentingkah Sertifikasi Profesi?
  • Siapa Saja Yang Butuh Sertifikasi Profesi?
  • Siapa yang Yang berhak melakukan Sertifikasi Profesi?
  • Dan banyak lagi pertanyaan lainnya.

Definisi Sertifikasi Profesi

Pengertian profesi adalah jenjang pendidikan setelah sarjana untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat bekerja pada bidang yang memerlukan keahlian khusus. (Undang-Undang No.20 Tahun 2003)

Pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang untuk pelaksanaannya diperlukan kompetensi tertentu (Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006)

Sertifikasi adalah proses sertifikasi profesional, layanan atau barang untuk kelayakan, kualitas atau standar mereka setelah proses evaluasi standar. Biasanya dilakukan oleh pemerintah / otoritas independen atau badan pengaturan standar yang diakui secara nasional maupun internasional.

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus.

 

Landasan Hukum Sertifikasi Profesi

  1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
  2. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 223, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6263);
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 10 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2018 Nomor 32 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 6189);
  4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan ( Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 622);
  5. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
  6. Peraturan BNSP Nomor : 09/ BNSP.301/XI/ 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi
  7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (POK-DIPA) Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi Tahun 2019 Nomor : DIPA-026.13.1.452533/2019  tanggal 5 Desember 2017;

Penyelenggara Sertifikasi Profesi

Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang selanjutnya disingkat BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

Lembaga Sertifikasi Profesi yang selanjutnya disingkat LSP adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi yang telah memenuhi syarat dan telah memperoleh lisensi dari BNSP.

Lisensi adalah bentuk pengakuan dari BNSP kepada LSP untuk dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP.

Profesi adalah bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi yang diakui oleh masyarakat.

BNSP merupakan lembaga yang independen dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada Presiden. BNSP mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

Untuk melaksanakan tugasnya BNSP menyelenggarakan fungsi:

  • pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja;
  • pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi;
  • pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional;
  • pengembangan pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan internasional;
  • pelaksanaan dan pengembangan kerja sama antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi; dan
  • pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang selanjutnya disingkat BNSP adalah lembaga independen yang dibentuk untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

Lembaga Sertifikasi Profesi yang selanjutnya disingkat LSP adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi yang telah memenuhi syarat dan telah memperoleh lisensi dari BNSP.

Lisensi adalah bentuk pengakuan dari BNSP kepada LSP untuk dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP.

Profesi adalah bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi yang diakui oleh masyarakat.

Profesi Apa Saja yang Dapat Disertifikasi?

Ada beberapa instansi teknis pembina sektor yang telah menerbitkan peta okupasi nasional pada bidang-bidang kerja tertentu. Masih banyak juga jabatan/okupasi yang masih dalam pembahasan.

Peta Okupasi Nasional dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) merupakan dokumen yang disusun untuk memetakan jenis-jenis jabatan/okupasi/profesi yang ada di berbagai bidang, sub bidang maupun area fungsi di semua jenis pekerjaan.

Saat ini ada tiga jenis pemaketan skema sertifikasi, pertama menggunakan kualifikasi, kedua okupasi, dan ketiga klaster. Kualifikasi merujuk kepada KKNI. Okupasi merujuk jabatan/okupasi ditempat kerja. Dan klaster merujuk kepada kebutuhan pada suatu institusi atau pekerjaan tertentu.

Berikut adalah contoh peta okupasi nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi: [klik disini] [klik disini]

 

Alur Pelaksaan Sertifikasi Profesi

  1. Mendaftar Ke Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
  2. Melaksanakan Konsultasi Pra-Asesmen
  3. Melaksanakan Asesmen
  4. Mencatat Bukti & Membuat Keputusan
  5. Memberikan Keputusan pada Peserta Sertifikasi
  6. Mengkaji Ulang Pelaksanaan Asesmen
  7. Rapat Pleno Keputusan Rapat Sertifikat Keluar
  8. Penyerahan Sertifikat.
sertifikasi profesi yakin profesimu sudah tersertifikasi
Alur Sertifikasi Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Jana Dharma Indonesia

Prinsif dan Aturan Bukti Sertifikasi

Setelah mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi, peserta yang merasa kompeten dibidang tersebut dapat mengikuti proses sertifikasi kompetensi atau asesmen berbasis kompetensi. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP).

Proses Sertifikasi adalah kegiatan dimana badan atau lembaga sertifikasi menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark).

Prinsip-prinsi asesmen

Asesmen kompetensi harus mengukuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

  • Valid, artinya : menilai apa yang seharusnya dinilai, bukti-bukti yang
    dikumpulkan harus mencukupi serta terkini dan asli.
  • Reliabel, artinya : penilaian bersifat konsisten, dapat menghasilkan
    kesimpulan yang sama walaupun dilakukan pada waktu, tempat dan
    asesor yang berbeda.
  • Fleksibel, artinya : penilaian dilakukan dengan metoda yang disesuikan dengan kondisi peserta uji serta kondisi tempat asesmen kompetensi.
  • Adil, artinya : dalam penilaian tidak boleh ada diskriminasi terhadap
    peserta, dimana peserta harus diperlakukan sama sesuai dengan
    prosedur yang ada dengan tidak melihat dari kelompok mana dia
    berasal.

Jenis bukti-bukti yang dapat disampaikan asesi untuk diases

Bukti-bukti tersebut harus mengikuti aturan/ persyaratan bukti, yakni: sahih/valid, terkini, memadai, dan otentik. Ada 3 jenis bukti yang dapat dikumpulkan pada saat asesmen:

  • Pertama, bukti langsung  yaitu bukti yang dihasilkan pada asaat asesmen dapat berupa: observasi aktivitas kerja, baik pada keadaan sebenarnya ataupun dalam kondisi disimulasikan, dan produk/ jasa hasil kerja
  • Kedua, bukti tidak langsung, dapat berupa portofolio atau laporan pihak ketiga.
  • Ketiga, bukti tambahan, contohnya tanya jawab lisan, tes tertulis, dan wawancara.

Kriteria aturan bukti-bukti

Bukti kompetensi yang harus dikumpulkan oleh asesor tentu saja bukan bukti yang sembarangan, melainkan harus merupakan bukti yang berkualitas. Untuk menampilkan gambaran bukti yang berkualitas, maka bukti-bukti tersebut harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

Valid:

  • mengacu pada elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja
  • merefleksikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
  • memperlihatkan penggunaan sebagaimana dikemukakan pada batasan variabel
  • mendemonstrasikan kinerja keterampilan dan pengetahuan yang digunakan, baik pada kondisi kerja nyata ataupun simulasi

Asli:

  • asesi pernah mengerjakan pekerjaan dimaksud
  • dapat diakui/diverifikasi

Terkini:

  • mendemonstrasikan keterampilan dan pengetahuan terkini asesi
  • memenuhi standar keterkinian

Memadai:

  • mendemonstrasikan kompetensi setiap saat
  • mendemonstrasikan kompetensi secara berulang
  • tidak berkurang kemampuan/persyaratan bahasa, literasi, numerasi

Bukti Sertifikasi Profesi

Asesi yang telah dinyatakan KOMPETEN akan diterbitkan Sertifikat Kompetensi dari BNSP melalui LSP.

Nah, teman-teman itulah info-info tentang sertifikasi kompetensi. Mungkin informasi ini masih jauh dari sempurna. Jika kita mendapatkan gambaran tentang sertifikasi profesi, maka kita akan berpikir apa yang harus dipersiapkan sedini mungkin agar kita direkomendasikan kompeten.

Mudah-mudah tulisan singkat ini bermanfaat. Salam kompeten…!!!

 

Categories
Bisnis dan Investasi Blog Digital Marketing

7 Kunci Agar Meraih Income Rutin Setiap Hari

Meraih income rutin setiap hari adalah idaman para pengusaha, pedagang, maupun entrepreneur. Bahkan karyawan sekalipun tidak ada yang menolak untuk mendapatkan income setiap hari. Pertanyaannya: Mungkinkah? Sangat mungkin, jika tahu caranya.

Sebelum kita ke topik utama, saya tadi menyinggung karyawan juga bisa dapat income rutin. Jangan khawatir, sebelum saya memutuskan untuk berwirausaha saya pernah menjadi karyawan. 11 tahun saya bekerja dibawah perintah orang lain.

Impian saya adalah bebas waktu bebas jalan-jalan bebas finansial. Meskipun impian tersebut belum 100% tercapai, paling tidak saat ini saya sudah lebih baik dari sebelumnya saat menjadi karyawan.

Saya akan kasih bocoran Cara Meraih Income Rutin, meskipun Anda seorang Karyawan. Yaitu Anda harus Mengambil Pekerjaan Part Time. Saran saya, silakan cari pekerjaan yang dapat menghasilkan extra income dari rumah.

Jadi setelah Anda pulang kerja atau jam kerja selesai, Anda masih bisa mendapatkan income dari rumah. Tanpa perlu meninggalkan keluarga. Bahkan Anda bisa sambil gendong anak maupun sambil rebahan.

Penasaran? Yuk simak penjelasan dibawah ini. Ini bukan untuk karyawan saja. Tapi berlaku juga untuk yang lainnya.

1.  Menentukan Produk Yang Layak Jual

Ada beberapa kriteria yang termasuk produk atau jasa layak jual, diantaranya:

a.  Produk Dibutuhkan Orang

Ciri-ciri produk yang banyak dibutuhkan oleh calon pembeli adalah dengan banyaknya orang yang melakukan pencarian terhadap produk tersebut. Cara yang paling mudah dengan menggunakan Google Search.

Ketikan nama produk atau jasa di Google Search, nanti akan muncul jumlah pencarian terhadap produk atau jasa tersebut. Melalui data pencarian tersebut kita akan lebih mudah menentukan produk/jasa untuk Meraih Income Rutin.

b.  Produk Menjadi Solusi

Carilah produk yang menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Masalah yang terjadi disekitar kita dapat menghasilkan income. Setelah menemukan masalah, produk atau jasa Anda harus menjadi solusi atas permasalahan tersebut.

c.  Produk Terpercaya

Kriteria yang ketiga adalah kepercayaan. Jika produk yang Anda jual sudah terpercaya maka akan mudah menjualnya. Berbeda dengan produk yang baru atau produk yang belum terpercaya. Anda akan sulit menjualnya atau harus mengeluarkan energi dan waktu ekstra.

2.  Membangun Branding

Menurut Kotler (2009), branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing.

Branding dalam berbisnis bertujuan untuk membentuk persepsi atau opini positif masyarakat, membangun rasa percaya masyarakat kepada brand dan membangun rasa cinta masyarakat kepada brand. Branding yang baik akan meningkatkan tingkat kepercayaan kepercayaan masyarakat baik pada perusahaan, produk, maupun pada personal.

Sebagai seorang pengusaha, pebisnis, ataupun entrepreneur Anda dituntut untuk melakukan personal branding. Berdasarkan penelitian lebih dari 80% keberhasilan penjualan produk atau jasa bukan karena produknya bagus, tetapi karena kepercayaan konsumen terhadap penjualnya.

Yakinlah, personal branding yang baik akan berpotensi meningkatkan  Income Rutin Anda. Manfaatkan media sosial sebijaksana mungkin. Buatlah konten-konten yang menarik dan bermanfaat. Lakukan secara rutin.

Konten yang baik dan bermanfaat akan memperbesar leads Anda bahkan dapat meningkatkan jumlah follower Anda. Ketika Anda memposting secara rutin, follower Anda akan menunggu konten yang Anda produksi karena manfaatnya.

Bagaimana membangun branding yang baik melalui sosial media? Karena ini menjadi salah satu topik yang menarik, penulis akan membahasnya secara khusus dalam tulisan berikutnya.

3.  Mengetahui Ideal Target Market

Salah satu keberhasilan dalam berbisnis adalah mengetaui dengan tepat siapa ideal target market Anda. Jangan pernah kita salah sasaran dalam menjual produk kita. Ibarat kita memberi minum pada orang yang kehausan. Memberi makan kepada orang yang kelaparan. Itu sangat tepat sekali.

Sebelum melakukan penawaran, susun dulu siapa target market kita. Buatlah profilingnya. Berdasarkan geografi, demografi, psikologis, psikografi, sosial budaya, pemakaian, situasi pemakaian, dan manfaat. Selengkapnya dapat dipelajari pada artikel berikut. [klik disini]

Setelah melakukan profiling, selanjutnya susunlah daftar prosfek calon customer Anda. Buat daftar prosfek sebanyak mungkin. Pastikan bahwa orang yang Anda list, telah lolos sortir dan merupakan calon potensial.

4.  Menguasai Ilmu Mendatangkan Calon Pembeli

Minimal ada 4 (empat) langkah yang dapat dilakukan untuk mendatangkan calon pembeli.

  • Siapkan Lead Magnet. Lead Magnet adalah layanan gratis yang diberikan dengan tujuan untuk mengumpulkan data calon konsumen. Data bisa berupa Nama, No. HP, E-Mail, Alamat, dan lain-lain. Lead magnet dapat berupa E-book, video, webinar gratis, kulwa gratis, kumpulan tips, kupon diskon, keanggotaan gratis, dan lain-lain.
  • Tawarkan Lead Magnet. Setelah lead magnet tersedia. Tawarkan lead magnet tersebut secara japri ke daftar prosfek yang telah disusun pada langkah 3. Buatlah script untuk menawarkan lead magnet dengan bahasa yang baik. Gunakan ilmu copywriting dalam menyusun lead magnet tersebut. Berikan lead magnet hanya kepada mereka yang merespon.
  • Masukan Ke Grup. Calon konsumen yang tertarik ajak mereka bergabung di grup. Berikan kembali lead magnet bagi yang take-action bergabung ke grup. Tunggu proses masuk ke grup 1 s.d. 3 hari.
  • Mulai Jualan. Tawarkan via japri dan juga share di grup. Gunakan ilmu copywriting dalam menawarkan produk dan jasa yang Anda jual. Jika Anda ingin belajar lebih mendalam tentang ilmu closing dan ilmu copywriting silakan klik tautan berikut:

5.  Menguasai Ilmu Mengubah Calon Pembeli Menjadi Pembeli

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengubah calon pembeli menjadi pembeli. Tujuan yang utama dari strategi ini adalah calon pembeli melakukan take-action.

Misalnya, dengan memberikan harga khusus sebelum tanggal promo berakhir. Atau memberikan bonus bagi yang take-action. Bisa juga menjual produk dengan jumlah terbatas.

Pengalaman penulis dalam melakukan langkah ini adalah menggunakan ilmu WhatApp Marketing. WA Marketing sangat powerfull. Selain biaya murah, WA hampir disetiap gadget, smartphone, atau perangkat komunikasi terinstall.

Skill WA Marketing wajib dipelajari oleh setiap pebisnis atau entrepreneur. Karena kunci utama closing dapat dimulai dari chat menggunakan WA. Berikut adalah skill WA Marketing yang wajib dikuasai:

  • Meraih Banyak Kontak WA dari Medsos
  • Teknik Membuat WhatApp Jadi Mesin Income
  • Senjata Ampuh Memenangkan Hati Konsumen
  • Trik Menyapa Tapi Orang Ingin Join dengan Anda
  • Fitur Wajib Penghasil Cuan di WA
Skill WA Marketing Yang Wajib Dikuasai oleh Pebisnis atau Entrepreneur

Itulah skill minimal yang wajib Anda Kuasai. Setelah Anda menguasai skill tersebut,  Meraih Income Rutin Setiap Hari akan menjadi kenyataan. Jika Anda tidak sabar untuk menguasai skill tersebut, silakan pelajari disini Semoga membantu bisnis Anda.

6.  Menguasai Ilmu Mengubah Pembeli Menjadi Pelanggan

Dalam mengimplementasikan langkah ke 6 ini, penulis menggabungkan SKILL Copywriting dan WA Marketing. Berikut adalah contoh script untuk melakukan follow-up agar melakukan repeat order:

Terima kasih pak Andy telah melakukan pembelian madu hutan murni Odengku. Bagaimana hasiatnya? Apakah ada perbedaan?

 

Oh ya Pak Andy, kami informasikan setiap member yang telah melakukan pembelian akan mendapatkan potongan harga 10% dari total penjualan. Kabar baiknya jika membeli minimal 2 botol ukuran 500 ml akan mendapat gratis ongkir. Sayangnya madu ukuran 500 ml tersedia 20 botol lagi.

 

Pak Andy mau diikutkan ke pengiriman sore ini atau besok?

 

NB:

Pengiriman hari ini order ditutup pukul 14.00. Diatas pukul 14.00 dikirim besok.

Diatas adalah contoh script follow-up terhadap konsumen yang telah melakukan pembelian, agar melakukan repeat order. Masih banyak skill yang perlu dimiliki dalam WA Marketing. Semuanya tidak terlepas dari keterampilan Copywriting. Diantara skill yang wajib dikuasi adalah sebegai berikut:

  • Mematahkan Penolakan Konsumen
  • Cara Pendekatan Ke Orang Yang Belum Dikenal
  • Cara Mengelola Banyak Pelanggan dengan WA
  • Ilmu Follow Up Calon Prosfek yang Belum Closing
  • Script WA Agar Customer Repeat Order
  • Membuat Program Kerja Optimasi WA
  • Meraih 100 Juta Pertama dengan Optimasi WA

Jangan khawatir, teman-teman dapat mempelajari KETERAMPILAN atau SKILL diatas dengan menonton video. Berikut adalah video dalam bentuk E-Course yang dapat belajar kapan saja dan dimana saja

7.  Menguasai Ilmu Digital Marketing

Pada saat ini Digital Marketing merupakan skill yang sangat dibutuhkan. Teknologi saat ini sangat mendukung pemasaran melalui media daring (online).

Beberapa teknologi informasi yang mendukung kanal pemasaran diantaranya:

  1. Website
  2. Media Sosial
  3. Marketplace
  4. Email
  5. Google My Business
  6. Messenger App
  7. Youtube

Adapun skill digital marketing yang wajib dikuasai oleh para pebisnis atau enterpreneur adalah sebagai berikut:

  1. Search Engine Optimization (SEO)
  2. Search Engine Marketing (SEM)
  3. Social Media Marketing (Organic)
  4. Facebook/Instagram Ads
  5. Mail Marketing
  6. WhatsApp/Telegram Marketing
  7. Copywriting Content Writer
  8. Desainer Grafis
  9. Video Content Creator
  10. dan, lain-lain

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat. Semoga bisnis teman-teman dilancarkan, banjir closing yang rutin, rejekinya semakin berkah dan berlimpah. Aamiin.

Categories
Blog Digital Marketing Lowongan Kerja

Digital Marketing Lowongan Kerja Tertinggi Tahun 2022

Lowongan Kerja Digital Marketing meraih peringkat tertinggi dalam berbagai mesin pencarian, terutama di Google.  Hampir setiap 0,51 detik sekali orang mencari lowongan kerja menggunakan keyword atau kata kunci lowongan kerja digital marketing.

Ketika tulisan ini diturunkan ada sekitar 4.400.000 hasil pencarian di google. Hal ini menunjukkan betapa tingginya minat terhadap lowongan kerja digital marketing.

Ada dua alasan mengapa kata kunci tersebut mengalami peningkatan di mesin pencari seperti Google Search. Pertama, karena orang mencari peluang kerja di bidang digital marketing. Atau kedua, disebabkan oleh orang atau perusahaan yang mencari informasi tenaga kerja digital marketing.

Peluang Kerja Digital Marketing

Ketika Anda memiliki Skill Digital Marketing, maka banyak peluang kerja yang dapat Anda dapatkan. Anda tinggal memilih pekerjaan mana yang cocok dengan skill Anda.

  • Anda dapat bekerja di perusahaan Digital Agency atau di perusahaan sebagai tenaga teknis digital marketing.

    Hampir semua perusahaan saat ini membutuhkan staf atau karyawan yang mengusai skill digital marketing.

  • Anda dapat bekerja untuk Anda sendiri sebagai Digital Marketer. Anda dapat memasarkan produk atau jasa yang Anda miliki menggunakan digital marketing.
  • Anda dapat menjadi Guru/Instruktur/Trainer dalam bidang bisnis daring dan pemasaran digital baik di sekolah, lembaga kursus atau lembaga pelatihan, dan dapat membuka private class.

Kuasai Skill Digital Marketing

Ada banyak skill digital marketing wajib Anda kuasai, jika ingin fokus berkarir di bidang digital marketing, diantaranya:

  • Website Developer
  • SEO Content Writer
  • Social Media Marketing
  • Content Creator
  • Facebook/Intagram Ads
  • Search Engine Marketing (Google Ads)
  • Email Marketing
  • Copywriting Content Writer
  • Desainer Grafis
  • Video Editting
  • dan lain-lain

Kuasai minimal satu skill diatas, sehingga Anda menjadi expert. Itu akan benar-benar menjadi kran rejeki yang mengalir rekening Anda.

Pelatihan Digital Marketing

Untuk menguasai skill digital marketing, Anda dapat mengikuti pelatihan berbasis kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan kerja. Banyak sekali lembaga pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan digital marketing. Silakan klik tautan berikut. [klik disini]

Atau Anda dapat menghubungi admin website ini untuk mendapatkan informasi terbaik tentang pelatihan Digital Marketing. Indonesia Training Consultant (ITRAC) telah menyelenggarakan pelatihan digital marketing untuk para guru, dosen, instruktur, dan trainer bidang digital marketing.

Selain itu, ITRAC telah melatih ribuan UMKM yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia melalui para trainer yang kompeten dan profesional di bidangnya. ITRAC memiliki trainer dari kalangan praktisi, akademisi, profesional, dan spesialisasi dibidangnya.

Mencari Lowongan Kerja Digital Marketing

Setelah Anda menguasai skill digital marketing, selanjutnya Anda dapat mencari lowongan kerja yang tersedia di Internet. Atau Anda dapat menghubungi bursa kerja yang berada disekitar tempat tinggal Anda.

Berikut adalah beberapa tautan online yang dapat Anda jadikan referensi untuk mencari lowongan kerja digital marketing:

Categories
Blog

Pelatihan Berbasis Kompetensi, Untuk Siapa?

Tiga pilar pengembangan SDM Indonesia diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tantang Sistem Pelatihan Kerja Nasional disingkat Sislatkernas, mencakup: 1) Standar Kompetensi Kerja, 2) Pelatihan Berbasis Kompetensi, serta 3) Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga yang independen.

Pengertian Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, Produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan

Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang selanjutnya disingkat Sislatkernas, adalah keterkaitan dan keterpaduan berbagai komponen pelatihan kerja untuk mencapai tujuan pelatihan kerja nasional.

Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah Pelatihan Kerja yang menitik beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja.

Penyelenggara Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelatihan Berbasis Kompetensi diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.  Lembaga pelatihan kerja adalah instansi pemerintah, badan hukum atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja.

Seperti Balai Latihan Kerja, Balai Diklat Industri (milik pemerintah), Lembaga Pelatihan Kerja (milik swasta), Balai Latihan Kerja Komunitas (milik swasta/komunitas),  dan Training Center Perusahaan (milik industri).

Merujuk ke Pedoman Pelatihan Berbasis Kompetensi, dalam Permenakertrans Nomor 8 Tahun 2014, pasal 13, bahwa Prinsip dasar PBK:

  1. dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan/atau standar kompetensi;
  2. adanya pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki;
  3. berpusat kepada peserta pelatihan dan bersifat individual;
  4. multi-entry/multi-exit, yang memungkinkan peserta untuk memulai dan mengakhiri program pelatihan pada waktu dan tingkat yang berbeda, sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta pelatihan;
  5. setiap peserta pelatihan dinilai berdasarkan pencapaian kompetensi sesuai dengan standar kompetensi; dan dilaksanakan oleh lembaga pelatihan yang teregistrasi atau terakreditasi nasional.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) adalah pengemasan atau pemakaten sebuah program pelatihan yang disusun mengacu kepada standar kompetensi kerja berdasarkan training need analisys (hasil identifikasi kebutuhan pelatihan) yang telah dilakukan sebelumnya.

Jika hasil identifikasi kebutuhan pelatihan telah tersedia standar kompetensinya baik SKKNI, standar internasional atau standar khusus, maka program pelatihan disusun berdasarkan standar kompetensi tersebut.

Namun, jika standar kompetensinya belum tersedia maka program pelatihan harus disusun berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelatihan.

Program pelatihan yang disusun dapat dilakukan berdasarkan:

  1. Jenjang kualifikasi;

  2. Klaster kompetensi:a. Okupasi/jabatan kerja;b. Nonokupasi/bukan jabatan kerja.

  3. Unit kompetensi.

Untuk melihat contoh-contoh program pelatihan dapat mengunjungi situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Berikut URL-nya https://proglat.kemnaker.go.id/

Berikut adala beberapa program pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh Indonesia Training Consultant (itrac.id):

  1. Pelatihan Digital Marketing
  2. Pelatihan Operator Komputer Muda
  3. Pelatihan Desainer Grafis Muda
  4. Pelatihan Junior Web Programmer
  5. Pelatihan Network Desainer
  6. Pelatihan Digital Entrepreneur Manager
  7. Pelatihan E-Commerce Specialist
  8. Pelatihan ICT Project Manager
  9. Pelatihan Network Administrator Muda
  10. Pelatihan Teknisi Muda Jaringan Komputer
  11. Pelatihan Pemrogram Junior
  12. Pelatihan Animator Muda
  13. Pelatihan Desainer Multimedia Muda
  14. Pelatihan Analis Program
  15. Pelatihan Teknisi Komputer Muda
  16. Pelatihan Junior Technical Support
  17. Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata
  18. Pelatihan Teknisi Handphone
  19. Pelatihan Teknisi Akuntansi Junior
  20. Pelatihan Teknisi Akuntansi Senior
  21. Pelatihan Metodologi Instruktur
  22. Pelatihan Mentor Pemagangan
  23. Pelatihan Pendamping UMKM

Siapa yang Dapat Mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi?

Yang dapat mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah mereka yang membutuhkan. Mereka yang butuh up-skilling maupun re-skilling terhadap kompetensi tertentu.

Calon peserta pelatihan dapat mendaftarkan diri ke lembaga pelatihan yang sesuai dengan bidangnya. Peserta dapat memilih program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Pendaftaran dapat dilakukan secara pribadi maupun kolektif.

Keuntungan pendaftaran secara kolektif. Peserta dapat menyepakati waktu dan tempat pelatihan. Tempat pelatihan selain di lembaga pelatihan, dapat juga dilaksanakan diinstansi/institusi peserta berasal (in house training).

Asesmen Berbasis Kompetensi

Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta dapat mengikuti asesmen berbasis kompetensi. Asesmen berbasis kompetensi dilakukan kepada peserta yang mengaku kompeten dibuktikan dengan mengisi form asesmen mandiri. Hasil asesmen mandiri akan diverifikasi oleh asesor. Lalu akan ditindaklanjuti, apakah peserta akan dilanjutkan ke Uji Kompetensi atau Verifikasi Fortovolio.

Asesmen berbasis kompetensi lebih dikenal dengan istilah sertifikasi kompetensi. Sertifikasi kompetensi dilakukan oleh lembaga yang berwenang. BNSP merupakan salah satu lembaga independent yang berwenang dalam mensertifikasi profesi.

Pelaksanaan sertifikasi dapat melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi dari BNSP. Asesor kompetensi akan bertugas mengumpulkan bukti berdasarkan skema sertifikasi yang diambil oleh asesi (peserta sertifikasi).

Manfaat Mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi

Bagi organisasi PBK memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

  • Mengembangkan karyawan lebih efisien dan efektif, serta dapat meningkatkan produktivitas.
  • Memperoleh tingkat kompetensi karyawan yang lebih tinggi dengan cara yang lebih efisien.
  • Mengurangi biaya operasi yang tidak semestinya yang diakibatkan kinerja buruk atau komunikasi yang salah dalam suatu pekerjaan.
  • Meningkatkan komunikasi antara karyawan dan manajemen.
  • Meningkatkan mobilitas karyawan dan membuat organisasi dapat memperbesar dan memfleksibelkan kegiatannya.
  • Menetapkan standar kerja untuk menilai kinerja karyawan.
  • Merencanakan pengembangan dan promosi karyawan dengan baik, dan sebagainya.

Pelatihan berbasis kompertensi akan memberi manfaat bagi karyawan sebagai berikut:

  • Dapat membuat keputusan yang lebih baik dan bekerja lebih efektif.
  • Memperoleh gambaran menyeluruh tentang strategi tim, departemen atau organisasi, dan oleh karenanya akan meningkatkan motivasi karyawan.
  • Dapat menjadi lebih proaktif dalam menjalankan perannya dengan mempelajari kompetensi tambahan yang memberi nilai tambah bagi dirinya dan organisasi.
  • Memperoleh arahan yang jelas bagaimana mempelajari suatu keahlian untuk pekerjaan baru.
  • Meningkatkan kepuasan karyawan, dan sebagainya.

Referensi:

  1. https://skkni.kemnaker.go.id/
  2. https://kemenperin.go.id/kompetensi/PP_31_2006.pdf
  3. https://nakertrans.banyuwangikab.go.id/documents/permen_8_TAHUN_2014-Pedoman-Pelatihan-Berbasis-Kompetensi.pdf
  4. https://media.neliti.com/media/publications/189973-ID-pengaruh-hasil-pelatihan-berbasis-kompet.pdf
  5. https://ejournal.upi.edu/index.php/pls/article/download/989/644